Monday, January 31, 2011

Keisengan Masa Kecil – Bikin Cerita Fiksi

Sejak pindah ke kamar sendiri (tidak tidur bareng ortu) aku mulai membangun kebiasaan berfantasi. Kalau sebelumnya aku sering diceritain sebelum tidur oleh ibuku. Maka sejak pisah kamar itu, aku sendirilah yang membuat cerita untuk diriku sendiri (i.e. berfantasi) sebelum tidur.

Tokoh-tokoh fantasinya waktu itu adalah kisah raja, putra dan putri raja, rakyat jelata. Temanya yang kupilih pasti mengenai cinta. Model-model kayak karyanya HC Andersen gitu lah. Lucu juga kalo mengingat anak kelas TK nol kecil sudah bikin fantasi mengenai kisah cinta. Tapi tentu kisah cintanya yang “bersih”. Gak kayak anak-anak sekarang yang sudah banyak kenal yang “jorok-jorok”.

Cerita yang kufantasikan biasanya bersambung dari satu malam ke malam berikutnya. Jadi tiap malam pasti aku berfantasi dulu sebelum tidur. Setting fantasinya tergantung ingatanku. Kalo kebetulan habis dari pantai, settingnya pantai. Kalo habis diajak dari gunung ya, settingnya gunung.

Pada sekitar kelas tiga SD aku mulai mengenal dan terobsesi dengan astronomi. Maka kisah fiksi fantasi yang beredar di kepalaku berganti setting menjadi setting luar angkasa. Tokohnya pun berganti bukan Raja dan keluarganya, tapi astronot dan makhluk luar angkasa. Perbedaannya lagi, aku terkadang mengasosiasikan tokoh-tokoh yang tercipta dalam fantasiku itu dengan teman-teman sekolahku. Satu-satunya yang tidak berubah adalah kecenderungan untuk memasukkan tema cinta dalam fantasiku.

Thursday, January 27, 2011

Penampakan UFO di Banyumas

Gara-gara berita crop circle aku jadi ingat dulu waktu masih SD (dan atau waktu SMP) aku pernah melihat penampakan benda terbang tak dikenal di kampungku Banyumas.

Penampakan pertama terjadi waktu bulan Ramadhan kelas 4 SD. Waktu itu habis buka puasa aku mau berangkat ngaji dan tarawih di rumah Pak Sono (mengenai beliau silakan dibaca di sini). Di pertigaan depan rumah pak sono, aku dan beberapa anak yang juga mau ngaji menyaksikan bola api besar turun perlahan dari atas ke bawah di arah timur-timur laut. Besarnya kurang lebih seperti bulan waktu purnama. Bola api itu mengeluarkan cahaya terang yang berubah-ubah warnanya, ada merah, kuning, oranye, hijau, biru dan sebagainya. Aku dan teman-teman terus menyaksikan penampakan itu sampai bola api itu hilang di ufuk.

Seandainya penampakan itu terjadi sekarang, mungkin aku akan mengira bahwa bola api itu hanya sejenis kembang api atau balon api saja. Jaman sekarang memang kembang api dan balon api begitu bervariasi. Tapi kejadian itu tidak terjadi sekarang. tapi 21 tahun lalu di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Waktu itu yang ada hanya mercon. Kembang api yang ada hanya jenis yang dipegang dan air mancur.

Wednesday, January 26, 2011

Pembahasan Risalah Musa, Isa dan Muhammad

Dari tulisan saya di sini kita mengetahui bahwa pada pada awal eksodus Bani Israil dari Mesir menuju tanah yang dijanjikan di palestina, sebagian Bani Israil sudah menunjukkan bakatnya menentang risalah. Akibatnya Bani Israil pada era Musa tidak sampai berhasil masuk ke tanah yang dijanjikan, namun hanya berputar-putar di padang Tiih. Mereka baru berhasil masuk tanah yang dijanjikan pada era Nabi Daud.

Dengan tidak berhasilnya Musa sebagai pembawa syariat Taurat yang pertama masuk ke tanah yang dijanjikan karena dosa Bani Israil, maka Nabi Musa pun tidak bisa mendirikan daulah yang menjaga proses sistemisasi akidah tauhid tahap awal sebagai benchmark kebenaran dan sekaligus untuk memperkuat enforcement hukum-hukum Taurat. Akibatnya penyimpangan pun menjadi lebih mudah menjalar dalam ajaran Taurat sampai-sampai para rabbi-rabbi Yahudi di era kerajaan-kerajaan Bani Israil dan era pengasingan di Babilon berani mengubah-ubah ajaran Musa yang dibungkus ajaran oral ala Talmud dan puncaknya melegalisasi masuknya sihir dalam Bani Israil melalui Kabbalah.

Tuesday, January 25, 2011

Keisengan Masa Kecil – Menjahit

Masa kecil sampai awal-awal SD aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan ibuku. Bapakku waktu itu masih kerja di lepas pantai jadi hanya pulang dua minggu sekali.

Waktu itu aku sering melihat kegiatan ibuku di waktu luang, yaitu menjahit. Pada awalnya aku kurang tertarik. Aku baru tertarik untuk bermain-main jarum dan benang ketika melihat Tanteku, Bulik Nung (Allahuyarham) membuat kruissteek (cross stitch atau kristik). Kebetulan aku waktu itu memang suka melukis. Aku kagum bagaimana benang dan jarum bisa dipakai untuk membuat gambar di kain.

Mulailah aku mencoba iseng membuat kristik. Dengan kain dan benang sisa bulikku. Aku membuat berbagai macam bentuk. Karena aku laki-laki, maka gambar yang aku buat adalah gambar alat transportasi. Yang aku ingat waktu itu adalah gambar kereta api. Lumayan juga hasilnya untuk ukuran seorang anak laki-laki kecil.

Monday, January 24, 2011

Kabbalah dan Pembunuhan Nabi Bani Israil

Nabi Musa alaihissalam mengarahkan umatnya – Bani Israil – menuju tanah yang dijanjikan. Namun kemudian karena kekafirannya maka Bani Israil terusir dari tanah palestina seperti yang telah saya ceritakan di sini. Bani Israil pun terusir ke Babilon dan menjadi warga kelas dua (atau bahkan kelas tiga) di sana.

Tidak seluruh Bani Israil sesat waktu itu. Hanya sebagian. Namun dari yang sebagian tersebut ternyata bisa mendatangkan hukuman dari Alloh yang akhirnya menimpa seluruh Bani Israil baik yang taat maupun yang sesat.

Di Babilon, umat Bani Israil yang sesat dan menolak untuk membersihkan kepercayaannya dari keyakinan pagan, mulai tertarik pada praktik sihir. Karena mengetahui bahwa sihir pada dasarnya dilarang dalam oleh Tuhan Bani Israil (Alloh), maka mereka mulai berpaling dari Alloh dan mulai menyembah Lucifer (yang disebut dalam kosakata Islam sebagai Iblis). Untuk menjaga agar mereka tidak dianggap murtad oleh kaum Bani Israil yang masih taat, mereka menyembunyikan keyakinannya sebagai “interpretasi” alternatif atas agama Bani Israil. “Interpretasi” alternatif inilah yang kemudian disebut dengan Kabbalah. Kebutuhan untuk menyembunyikan kemurtadan ini pula lah yang membuat Kabbalah menjadi suatu doktrin yang rahasia seperti yang telah dijelaskan oleh saya di sini dan di sini.

Friday, January 21, 2011

Keisengan Masa Kecil - Bikin Bahasa Sendiri

Seorang teman lama menanyakan kamus bahasa mirip klingon yang dulu pernah kubuat pas SMP. Kamusnya sudah tidak ada, tapi rumus pembuatan bahasa itu sepertinya masih ada di rumah orang tuaku.
Sebenarnya sih, nggak ada hubungannya dengan klingon. Lebih tepat bahasa yang kubuat itu adalah puncak dari evolusi keisenganku dengan sandi-sandi.
Sejak SD kelas 3 aku sudah hobi ngutak atik sandi. Tidak usah berpanjang kata, singkat cerita, sekitar kelas 4 SD aku terobsesi membuat sandi yang benar-benar beda dari yang dipelajari di pramuka. Dalam sandi yang kurancang kelas 4 itu baik huruf konsonan maupun vokal diganti semua dengan konsonan dengan rumus tertentu. Hasilnya adalah deretan huruf tanpa huruf vokal yang sulit diucapkan. Inilah cikal bakal pertama bahasa ciptaanku. Istilah yang kupakai untuk sandi kelas 4 itu adalah proto yn (kata “yn” berarti “bahasa” dalam kosakata meso yn).

Tuesday, January 18, 2011

Lemah Lembut dalam Dakwah

Syaikh Muhammad bin ‘Abdul ‘Aziz al-Khudair, dalam ceramah beliau yang berjudul Manhajud Da’wah fi Ausathil Muslimina alladzina yumarisunal Bida’ mengisahkan :

“Sekarang saya akan menceritakan kisah lain kepada kalian yang pernah terjadi bersama Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz. Ini adalah kisah yang sungguh mengagumkan. Ketika Universitas Islam di Madinah baru saja dibuka oleh Syaikh bin Baz rahimahullahu, tentunya beliau membutuhkan banyak ulama dari penjuru dunia Islam. Sedangkan metode Syaikh bin Baz adalah beliau melakukan pendekatan kepada seluruh kelompok tanpa membedakannya. Siapa saja yang masuk ke rumah syaikh, bermulazamah kepada beliau, pasti tahu bahwa inilah manhaj Syaikh Abdul Aziz bin Baz.

Namun beliau tidak pernah berkata suatu yang batil atau bahkan mengajak kepada kebatilan. Beliau juga tidak pernah mengingkari pelaku kebatilan dengan cara keras. Sebaliknya, beliau bersikap ramah, bergurau, mengunjungi mereka, tersenyum, memberikan hadiah dan memberikan bantuan kepada mereka atas setiap hal yang mendatangkan manfaat bagi Islam dan kaum muslimin.

Tuesday, January 11, 2011

Global Warming atau Global Cooling?

Akhir 2010 kemarin sampai awal 2011 ini cuaca buruk (kembali) menerjang sebagian belahan dunia. Kejadian paling banyak diliput adalah salju tebal yang melanda Eropa dan banyak mengakibatkan pembatalan penerbangan dan musibah-musibah lain. Di sebagian Amerika Serikat juga badai salju tebal kembali menerjang. Walaupun tidak separah awal tahun 2010, tapi tetap bisa dianggap buruk. India utara mengalami cuaca buruk yang membekukan sampai menimbulkan korban jiwa. Lima provinsi di Cina diterjang cuaca dingin dan hujan es yang menghancurkan panen petani. Curah hujan yang tinggi, cuaca dingin dan bahkan hujan salju melanda sejumlah negara bagian di Australia yang seharusnya mengalami musim panas. Banjir besar melanda Srilanka. Banjir dan tanah longsor menimpa Brasil. Di Indonesia, cuaca buruk berpengaruh pada harga cabe yang merupakan makanan "pokok" (hehehe) sebagian rakyat Indonesia.

Semua kejadian di akhir 2010 dan awal 2011 ini mengingatkan kita pada kejadian di tahun sebelumnya dimana cuaca buruk yang cenderung dingin menerjang di mana-mana. Ini membuat kita bertanya-tanya, sebenarnya sekarang kita sedang mengalami pemanasan global seperti yang sebelumnya ramai digembar-gemborkan atau justru global cooling?

Saya jadi teringat tulisan pak Ma'rufin di Suara Merdeka tahun lalu. Untuk membahas masalah ini kita memang perlu penjelasan ahli dan saya kira penjelasan pak Ma'rufin itu cukup baik. Oleh karena itu, saya kutip kembali penjelasan beliau itu. (konteks pembahasan beliau waktu itu adalah cuaca buruk di awal 2010)

Friday, January 7, 2011

Risalah Islam yang Menjadi Rahmat bagi Semesta Alam

Sesuai Al Qur’an Surat Al Anbiya: 107, Islam yang dibawah Rasulullah adalah rahmat bagi semesta alam. “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” Sebagian oknum liberalis mengartikan bahwa rahmat bagi seluruh alam ini berarti bahwa orang-orang Islam harus bersikap lemah lembut, bermanis muka, berkasih sayang terhadap semua orang tanpa kecuali, termasuk kepada orang-orang kafir, ahli bid’ah dan semua musuh agama. Bahkan lebih jauh rahmat terhadap seluruh alam itu diarahkan artinya sebagai sikap toleransi (baca: lembek) terhadap setiap kemungkaran, kekafiran dan kesyirikan yang terjadi di sekitar kita.

Apakah benar jika rahmat diartikan hanya dengan sikap lemah lembut dan lembek seperti itu.