Friday, October 15, 2010

The Jacatra Secret

Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai novel konspirasi made in Indonesia yang berjudul The Jacatra Secret karangan akh Rizki Ridyasmara.
Cover novel
Membaca novel ini, yang terlintas pertama kali adalah The Da Vinci Code. Kejadian pertama yang mengawali cerita ini adalah terbunuhnya Profesor Sudradjat – seorang NeoLib dan tokoh freemason Indonesia – di depan museum fatahillah (stadhuis lama). Setting ini hampir mirip dengan kematian Jacques Saunière di dalam Museum Louvre.

Karena kemiripan ini lah tidak terhindarkan bagi saya bahwa saya terkadang menggunakan The Da Vinci Code sebagai benchmark dalam menganalisis The Jacatra Secret.
Dari sisi alur cerita…: tidak bagus.

Nyaris tidak ada thriller yang seru dan menegangkan. Semua berjalan datar-datar saja. Ceritanya lebih mirip cerita tour de Jakarta. Pembaca diajak jalan-jalan dari satu tempat ke tempat lain. Lalu di masing-masing tempat pembaca akan diberi ceramah mengenai konspirasi. Pertama di four seasons ada ceramah konspirasi. Kemudian diajak lagi ke apartemen Angelina ada ceramah konspirasi lagi. Kemudian ke Stadhuis, ada lagi. Terus ke McD Sarinah ada ceramah konspirasi lagi. Terus lewat HI ada lagi ceramah. Begitu terus sampai berakhir di Istiqlal juga ada ceramah konspirasi.

Kelihatannya akh Rizki memiliki sangat banyak hal yang harus di-share dengan pembaca sampai akhirnya mengorbankan alur ceritanya sendiri. Sangat disayangkan memang. Novel ini akhirnya lebih mirip buku kompilasi informasi konspirasi daripada novel yang seru.

Segi penokohan juga dibuat sangat sederhana dan hitam putih. Persis film India. Tokoh-tokoh utama protagonist digambarkan sangat sempurna, cantik, ganteng, kuat, pintar dan ras Arya. Lawannya tokoh antagonis yang jahat tanpa belas kasih dan tanpa memiliki sisi-sisi positif. Dibumbui dengan tokoh lelucon berbadan gemuk dan berkulit gelap.

Sangat jauh kalau dibandingkan dengan The Da Vinci Code. Di The Da Vinci Code thrillernya benar-benar seru, menegangkan dan terkadang bisa memberi kejutan-kejutan di luar ekspektasi pembaca. Ceramah konspirasi bisa dibilang hanya sekali saat Langdon dan Neveu ada di rumah Sir Leigh Teabing. Selain itu penjelasan konspirasi diramu sedemikian sehingga menyatu dengan alur ceritanya sehingga Pembaca tidak sampai bosan membaca ceramah konspirasi.

Penokohan juga tidak dibuat murni hitam putih. Silas, Bezu Fache, Sir Leigh Teabing, Aringarosa, semua tidak bisa dibilang sangat jahat atau sangat baik. Semua dibuat abu-abu walau dalam gradasi yang berbeda. Penokohan yang terkadang dibuat abu-abu ini membuat cerita bertambah menarik.

Dari sisi detail cerita juga kadang aneh dan seperti tidak nyambung. As at dutch yang dituliskan oleh Prof Dradjat sebelum kematiannya nyaris tidak menunjukkan apa-apa baik bagi tokoh protagonis, tokoh antagonis, apalagi buat polisi. Seolah-olah anagram yang ditulis Prof Dradjat itu hanya terpaksa ada karena tokoh mason biasanya suka anagram dan terpaksa ada karena penulis hendak menceritakan sejarah gedung Bappenas. Satu-satunya clue yang mungkin didapat tokoh dari anagram adalah pernyataan bahwa “kami masih berdiri di sini” yang artinya masih ada freemason di Indonesia. Tapi itu pun tidak menunjukkan apa-apa dalam kaitannya misteri ini. Tanpa perlu ada anagram pun tokoh-tokoh protagonist di situ sudah digambarkan mengetahui bahwa di Indonesia masih ada freemason dalam bentuk orang-orang NeoLib maupun organisasi-organisasi sosial semacam Rotary Club.

Selain itu, sebelum Drago menembak Prof Dradjat, disebutkan seolah-olah prof Dradjat sudah menyerah dan mengatakan sesuatu. Yaitu “Nautonnier, Kerkhof Laan”. Apa yang dikatakan prof Dradjat juga nyaris tidak ada artinya baik bagi tokoh protagonis maupun antagonis. Bagi tokoh protagonis mereka sudah bisa memperoleh kata-kata itu dari file Prof Dradjat. Bagi tokoh antagonis – kalaupun dia tahu bahwa Nautonnier maksudnya Maria Magdalena – juga tidak berguna jika dia tidak punya medallion.

Keanehan juga terjadi ketika gardien GS ternyata hanya memberi order ke Drago untuk membunuh Doni Samuel. Kalau gardien GS bisa mengetahui keberadaan Doni Samuel yang “sudah terlalu banyak tahu”, mengapa gardien GS tidak bisa mengendus informasi bahwa Sally Kostova sudah memegang medallion. Bukankah gardien GS digambarkan serba bisa dan serba mengetahui dan kemungkinan bisa menyadap telefon dan Sally juga sudah mengatakan dalam telefon (yang bisa dengan mudah disadap jika gardien GS mau) bahwa dia memiliki medallion. Ternyata gardien GS-nya bodoh juga ya?

Itu kelemahan-kelemahan the Jacatra Secret yang terlintas di otakku sekarang.

Nah, sekarang kelebihannya… Kelebihan yang utama dan memang ditonjolkan di novel ini tentunya adalah informasi mengenai simbol-simbol mason di Jakarta dan konspirasi apa saja di baliknya. Akh Rizki sudah cukup banyak menuliskannya sehingga kita bisa menyadari apa saja yang mungkin merupakan konspirasi di sekitar kita. Syukron akh Rizki.

Penilaian keseluruhan… 4 dari skala 10. Alur, penokohan, detail tidak bagus. Yang menolong nilai hanya informasi yang di-zip di dalam buku itu.

11 comments:

Al Banyumasiy said...

punya bukunya kah??
pinjem dunk

rockingdown said...

Ya punya dong.

Nexus said...

Mengomentari kadang lebih mudah daripada menulisnya secara nyata..
sekali-kali cobalah menulis novel semacam itu, temukan kesulitannya,maka anda akan berpikir 3x untuk mengatakan jueleek bangeet..

Anonymous said...

sepertinya tujuan dibuatnya buku ini lebih kepada mengungkapkan semua simbol2
bukan sebagai novel fiktif biasa

early said...

saya suka bukunya, mengungkap fakta dan sejarah yg sgt bertolak belakang dg sejarah yg kita pelajari dari sekolah dan berita2 di media secara umum. kita jd tahu konspirasi2 besar kaum yahudi. byk pelajaran yg bisa diambil dr novel ini. untuk yg blm baca sgt direkomendasikan membaca buku ini^^

Anonymous said...

bukunya sangat bagus..
karena sangat memberi banyak informasi tentang simbol2 freemasonry yang ada di indonesia yang belom banyak diketahui masyarakat luar. terutama saya:D

Anonymous said...

ada yang punya dalam bentuk .pdf/.doc ga ?

Geofysic said...

buku nya bagus,,
berisi informasi tentang simbol2 organisasi rahasia dunia yang kita ketahui dan ternyata sudah lama ada di negeri kita...
bagi yang merasa novel ini kurang seru mungkin anda mengharapkan novel cinta buka yang seperti ini........

Anonymous said...

Dunia-dunia. Sudah banyak tertipu matanya oleh novel.. (jangan-jangan nanti ada novel yang bercerita bahwa Soeharto disusupkan oleh Nyi Roro Kidul atau apalah, dan kalian kira itu cerita benar?

Anonymous said...

ada yang mau jual novelnya ga..belum baca nih..cari di gramed dan toko buku yg lain udah gada..

bangpai said...

hehehehe..
anda mengupas secara garis besar dengan cukup detail ternyata. Saya penggemar conspiracy sekaligus membenci ceramah. What should I do? LOL

Post a Comment