Wednesday, September 7, 2011

Fragmen dari Kos-Kosan Jalan ST

Lebaran kemarin – seperti biasa – aku mudik ke Banyumas. Kesempatan mudik kali ini aku gunakan untuk mengaduk-aduk arsip lama jaman SD, SMP, SMA. Sudah banyak arsip yang hilang atau rusak dimakan kutu buku. Tapi dari sebagian yang tertinggal pun sudah mampu membuatku cengar cengir sendiri.

Salah satunya aku menemukan naskah drama yang disusun berdasarkan kisah nyata kejadian pada suatu hari bulan Ramadhan di kos-kosan jalan ST (pas aku SMA). Nama tokoh dan kejadian dalam fragmen ini adalah nyata. Hanya saja bahasanya sudah ditranslate dari Bahasa Banyumas ke Bahasa Indonesia. Buat tokoh-tokoh yang terlibat dan kusebutkan di sini – di mana pun anda berada, silakan mengenang masa ini.

Untuk memperjelas cerita aku memberi tambahan-tambahan seperlunya dari teks asli yang ditulis dengan warna font yang berbeda. Nama salah satu tokoh diubah dari teks aslinya karena di teks aslinya yang digunakan adalah nama julukan yang sudah tidak sepantasnya lagi digunakan. Selain itu aku melakukan penyempurnaan tanda baca juga.

-------------- awal kutipan-------------

Tuesday, September 6, 2011

Lebaran dan Sejarah Namaku


Idul Fitri tiba. Orang-orang berlomba ngasih ucapan. Ucapan yang paling terkenal tentu “minal aidin wal faizin”. Banyak orang yang setelah ngasih ucapan tersebut ke aku terus ngasih komentar macem-macem terkait namaku “faizin”. Beberapa malah menduga bahwa aku lahir pas idul fitri sehingga dikasih nama Faizin.

Dugaan tersebut 100% salah. Aku tidak lahir pada saat idul fitri dan aku memperoleh nama Faizin bukan karena ucapan lebaran itu. Begini sejarah otentiknya namaku:

Jaman dulu pas aku masih di kandungan, orang tuaku masih tinggal di Purworejo di rumah mbahku (dari pihak Ibu). Saat itu di kampung Ibuku ada dua orang yang namanya masing-masing Faizin dan Firdaus. Mas Faizin itu adalah seseorang yang terkenal karena bacaan Al Qur’annya yang bagus. Sementara Mas Firdaus itu terkenal karena pinter. Berdasarkan dua nama itu, pas aku lahir aku dinamain Faidzin Firdhaus. Dalam nama itu terkandung doa agar aku menjadi ahlul Qur’an dan cerdas secara ilmiyah. Wallahu a’lam, deh, doa tersebut sudah terkabul apa belum.