Thursday, November 25, 2010

Tips Naik KRL – Prinsip-Prinsip Dasar

 Dimulai dari tulisan ini saya akan mencoba mengungkapkan tips-tips yang diperlukan untuk naik Kereta Komuter atau KRL Jabodetabek. Sumber penulisan ini berasal dari pengalaman Pribadi maupun pengalaman pihak lain dan sumber-sumber lain.

Pertama yang ingin saya ungkapkan di sini adalah 5 T yang menjadi prinsip-prinsip dasar apa yang sebaiknya diketahui dan diterapkan penumpang KRL.

1. Tenang

Syarat paling utama menurut saya adalah harus tetap tenang. Baik kita mau naik KRL Ekspres, KRL Ekonomi AC maupun KRL Ekonomi biasa. Dengan ketenangan banyak yang bisa kita peroleh. Yang paling utama kita peroleh adalah penghematan energi. Daripada banyak gerak dan banyak mengumpat di dalam kereta karena keretanya telat atau berhenti-berhenti, mending kita menghemat tenaga dengan tetap tenang. Daripada hurt someone dengan grusa grusu (terburu nafsu) masuk atau keluar kereta, mending kita masuk atau keluar kereta dengan tenang.

Ilustarsi penumpang keluar masuk KRL Ekonomi AC
2. Tangkas

Sikap tenang di sini bukan berarti kita bersikap lamban. Kereta berhenti umumnya dalam hitungan detik (kecuali di stasiun pemberhentian awal atau akhir atau kalau sinyal di depan lagi merah). Dalam hitungan detik itu kita – kalau mau keluar atau masuk – harus keluar atau masuk. Lakukan semuanya dengan tenang tapi juga jangan terlalu pelan. Tips teknisnya akan menyusul kemudian. Sekarang kita hanya membicarakan prinsip utama saja.

Ilustrasi penumpang keluar masuk KRL Ekonomi (biasa)
3. Tenggang Rasa

KRL adalah kendaraan umum. Dalam jam sibuk, KRL umumnya penuh dalam kondisi seperti ini diperlukan tenggang rasa antar sesama pembayar tiket. Tempat duduk utamakan untuk wanita hamil atau membawa bayi, orang cacat, manula atau orang lain yang memang membutuhkan. Jangan jongkok atau duduk-duduk di lantai baik menggunakan kursi lipat atau koran (atau tidak menggunakan apa-apa sama sekali) dalam kondisi kereta penuh. Ingat semua penumpang membayar tiket yang sama.


Contoh penumpang KRL Ekonomi yang egois. Kereta penuh tapi tetap duduk santai

Ilustrasi penumpang KRL Ekspres yang duduk-duduk di lantai. Kalau masih longgar sih bisa dimaafkan.
Semua pergerakan di dalam kereta termasuk pergerakan keluar masuk juga harus dilakukan dengan tenggang rasa. Jangan sikut kanan sikut kiri. Lakukan dengan tenang dan kalau perlu ucapkan permisi.

4. Terencana

Ada baiknya bagi yang hendak naik KRL untuk mempersiapkan terlebih dahulu dengan melihat jadwal, baik di stasiun-stasiun maupun yang ada di situs krl komuter maupun krl mania.

Memang sih, kebanyakan realisasinya jadwal KRL molor. Tapi lumayan lah setidaknya bisa buat ancer-ancer sampai di stasiun.

5. Turuti Aturan

Beli tiket sesuai dengan tujuan dan jenis kereta, tidak naik di atap atau kabin masinis atau di sambungan kereta atau di tempat lain yang dilarang. Mengikuti the ten commandments of KRL seperti yang terlihat di gambar berikut ini

Ten Commandments of KRL
Yang penerapannya berarti: tidak duduk-duduk di lantai, tidak membuang sampah, tidak membawa flammable item, tidak membawa senjata tajam dan api, tidak membawa hewan peliharaan, tidak berjualan, tidak mengamen, tidak makan dan minum, tidak merokok dan tidak mencorat-coret.

Demikian 5 T yang menjadi prinsip awal bagi penumpang KRL. Selanjutnya saya akan memperkenalkan jenis-jenis KRL dan stasiun dalam postingan berikutnya.

No comments:

Post a Comment