Wednesday, November 3, 2010

Oleh-Oleh dari Teluk Naga

Kamis minggu lalu sampai selasa kemarin aku dinas di Teluk Naga tepatnya di Kampung Melayu. Apa tepatnya yang aku lakukan, sepertinya bukan konsumsi publik blog. Memang sih, agak rahasia soalnya bidang dan dokumen yg ditangani juga menuntut kerahasiaan.

Karena apa yg dikerjakan rahasia, aku cuma bisa share cerita yang nggak rahasia, yaitu tempat menginap.
Di deket Kampung Melayu, tempat nginep yang agak lumayan cuma Tanjung Pasir Resort.


Ternyata kamar hotel di tanjung pasir resort itu cuma ada 7 pintu (niat bikin hotel ga sih). Tapi ajaibnya dari pintu masuk kompleks resort sampai ke gerbang hotel security-nya sangar-sangar dan banyak. Lucu juga satu pleton cuma buat njagain 7 kamar, gitu kata bosku.
Emang sih, yg ada di resort itu gak cuma kamar, tapi juga ada restoran, kafe dan tambak yang luasnya berhektar-hektar. Tapi tetep aja, terasa njomplang gitu, antara ketatnya keamanan dan obyek yang diamanin.
Dari ketatnya keamanan aja kita udah merasa aneh, jangan-jangan ada apa-apanya nih. (halah, sok curiga)

Pertama datang di gerbang utama memang kesannya dijaga ketat sih. Ditanya namanya, tujuannya. Terus kita lewat jalan di antara tambak-tambak menuju resepsionis di sebuah bangunan di atas danau yang juga berfungsi sebagai restoran (yaitu Restoran Vannamae).

Sambil menuju resepsionis kita sempat melihat-lihat sekeliling. Selain tambak memang ada pulau buatan di tengah tambak yang dinamakan Pulau Anggrek. Ada pula children playground dan kafe (chanos kafe namanya). Secara keseluruhan tempatnya benar-benar private.

Di belakang meja resepsionis dipajang foto-foto para pejabat kepolisian yang pernah datang ke Tanjung Pasir Resort.

Dari fakta: keamanan yang ketat, tempat yang privat, foto para pejabat kepolisian, kamar hotel yang cuma 7 (seperti nggak niat bikin hotel) kita bisa berimajinasi. Imajinasinya seperti apa terserah kreativitas dan kenakalan pembaca sekalian.
Kalo yang lurus-lurus aja paling juga kesimpulannya tempat itu aman.
Tapi kalo yang agak-agak nakal kesimpulannya: tempat itu "aman". hehe.

Setelah dari resepsionis kita ke kamar. Ternyata di sebelah deretan kamar langsung terhampar laut lepas. Tanpa basa basi lagi langsung laut. Antara kamar dan laut cuma berbatas pagar. Tidak ada pantai yang landai. Dari kamar, pagar, langsung laut dalam (minimal perahu nelayan gak kandas lah). Untung lautnya laut Jawa jadi risiko tsunami kecil.

Pagi hari seperti biasa aku jogging mengelilingi kompleks Tanjung Pasir. Ini beberapa oleh-oleh foto.
Dari depan kamarku terlihat pagar yang membatasi kompleks resort dengan laut lepas

Children playground

Masih children playground

Tambak yang luas. Terlihat restoran Vannamae di tengah-tengahnya

Untuk menyeberang ke pulau anggrek bisa pake perahu tambang ini (bisa juga jalan lewat sisi lain)

Suasana di pulau anggrek. Cocok buat private party

Masih di pulau anggrek. Emang cocok buat private party

Kompleks resort dilihat dari atas pulau anggrek

Pulau anggrek dilihat dari jalan ke Restoran Vannamae

Kolam renang. Di pinggir laut juga (tepatnya di depan kamar hotel)

No comments:

Post a Comment