Wednesday, September 7, 2011

Fragmen dari Kos-Kosan Jalan ST

Lebaran kemarin – seperti biasa – aku mudik ke Banyumas. Kesempatan mudik kali ini aku gunakan untuk mengaduk-aduk arsip lama jaman SD, SMP, SMA. Sudah banyak arsip yang hilang atau rusak dimakan kutu buku. Tapi dari sebagian yang tertinggal pun sudah mampu membuatku cengar cengir sendiri.

Salah satunya aku menemukan naskah drama yang disusun berdasarkan kisah nyata kejadian pada suatu hari bulan Ramadhan di kos-kosan jalan ST (pas aku SMA). Nama tokoh dan kejadian dalam fragmen ini adalah nyata. Hanya saja bahasanya sudah ditranslate dari Bahasa Banyumas ke Bahasa Indonesia. Buat tokoh-tokoh yang terlibat dan kusebutkan di sini – di mana pun anda berada, silakan mengenang masa ini.

Untuk memperjelas cerita aku memberi tambahan-tambahan seperlunya dari teks asli yang ditulis dengan warna font yang berbeda. Nama salah satu tokoh diubah dari teks aslinya karena di teks aslinya yang digunakan adalah nama julukan yang sudah tidak sepantasnya lagi digunakan. Selain itu aku melakukan penyempurnaan tanda baca juga.

-------------- awal kutipan-------------

Tuesday, September 6, 2011

Lebaran dan Sejarah Namaku


Idul Fitri tiba. Orang-orang berlomba ngasih ucapan. Ucapan yang paling terkenal tentu “minal aidin wal faizin”. Banyak orang yang setelah ngasih ucapan tersebut ke aku terus ngasih komentar macem-macem terkait namaku “faizin”. Beberapa malah menduga bahwa aku lahir pas idul fitri sehingga dikasih nama Faizin.

Dugaan tersebut 100% salah. Aku tidak lahir pada saat idul fitri dan aku memperoleh nama Faizin bukan karena ucapan lebaran itu. Begini sejarah otentiknya namaku:

Jaman dulu pas aku masih di kandungan, orang tuaku masih tinggal di Purworejo di rumah mbahku (dari pihak Ibu). Saat itu di kampung Ibuku ada dua orang yang namanya masing-masing Faizin dan Firdaus. Mas Faizin itu adalah seseorang yang terkenal karena bacaan Al Qur’annya yang bagus. Sementara Mas Firdaus itu terkenal karena pinter. Berdasarkan dua nama itu, pas aku lahir aku dinamain Faidzin Firdhaus. Dalam nama itu terkandung doa agar aku menjadi ahlul Qur’an dan cerdas secara ilmiyah. Wallahu a’lam, deh, doa tersebut sudah terkabul apa belum.

Sunday, August 21, 2011

Lailatul Qodar pada Malam Tanggal Genap?

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan datang. Saat-saat orang berburu lailatul qodar dengan beriktikaf di masjid-masjid. Kecenderungan di masjid-masjid iktikaf akan lebih ramai pada malam tanggal ganjil (malam 21, 23 dst) daripada malam genap.

Aku jadi ingat pada apa yang diungkapkan oleh ustadz Nidlol di milis Rukyatul Hilal setahun yang lalu. Dia mengatakan bahwa pada intinya penghitungan tanggal ganjil itu sebenarnya dihitung dari belakang berdasarkan hadits riwayat Ibnu Abbas. Pernyataannya ini menimbulkan konsekuensi variasi tanggal lailatul qodar. Apabila Ramadhan kebetulan 29 hari maka jika dihitung dari belakang, malam ganjil akan jatuh pada malam tanggal 21, 23 dst. Namun jika Ramadhan kebetulan 30 hari, maka malam ganjil akan jatuh pada tanggal-tanggal genap. Mengingat tahun 1432 Hijriyah ini kemungkinan akan ada variasi jumlah tanggal hijriyah maka variasi dalam perhitungan lailatul qodar jika dihitung dari belakang ini juga akan terjadi.

Setelah mencari-cari hadits Ibn Abbas tersebut akhirnya ketemu juga sbb:

Thursday, July 7, 2011

Peristiwa Tentara Bergajah adalah Tumbukan Meteor?

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS Al Fiil 1-5)

Kisah di atas adalah kisah pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.

Di satu sisi, kisah itu adalah mukjizat yang terkadang sulit ditafsirkan kronologinya dengan nalar manusia. Namun, bagi sebagian yang lain mungkin tergoda untuk mencari penjelasan rasional atas fenomena yang terjadi saat itu. Berikut saya sampaikan penjelasan dari Pak Ma’rufin mengenai penyebab yang mungkin dari kejadian pasukan bergajah itu.

Saturday, June 25, 2011

Self Fulfilled Prophecy dari Masa SMP

Bunda zaid, zaid dan inan lagi pulang kampung. Liburan sekolah. Aku jadi sendirian di Depok. Sabtu ini aku nganggur gak ada kerjaan di rumah jadi sempet buka-buka lagi buku catetan lamaku jaman SMP, SMA dan kuliah.

Isinya ya, biasa, curhatan pribadi jaman dulu. Tapi ada satu fakta terlupakan yang mengejutkan mengenai pandangan romantisismeku di masa SMP. Aku ambil kutipannya sedikit:

------- awal kutipan------------
… Lalu SMP datang. Saat itulah aku mulai punya niat untuk punya seorang istri. Lebih dari seorang pacar biasa tapi kekasih hati dalam romantisisme bersama.

Friday, June 24, 2011

Gerhana, Planisfer dan Cerita Lainnya

Gerhana bulan kemarin aku nggak nonton. Pulang kantor jam 5-an sore sih masih semangat mau nonton. Maghrib ke mushola bareng anak-anak ngeliat ke langit… mendung. Tapi masih berharap semoga nanti malam terang. Isya masih mendung juga, mulai khawatir sedikit. Abis isya tidur sebentar. Bangun-bangun jam 9, masih mendung juga. Mulai desperate. Ditungguin sampai jam 11 masih mendung juga. Akhirnya langit kutinggalin dan tidur sampai pagi. Peduli amat sama langit yang lagi gak bersahabat.

Aku tambah sebel ama langit kotaku pas kemarin sabtu aku mudik ke Jawa Timur. Ternyata di sana langit cerah. Dan memang setiap hari cerah. Bahkan waktu balik ke Jakarta di perjalanan aku masih sempet liat dari jendela bisku bahwa di Jawa Tengah langit juga cerah. Kayaknya emang cuma di kotaku aja yang langitnya doyan banget mendung. (Soalnya mendungnya emang cenderung persisten tiap malam, gak cuma malam gerhana kemarin) Aku jadi tambah semangat buat balik kerja di kampung suatu saat nanti.

Tuesday, June 21, 2011

Tips Praktis untuk Orang Awam dalam Menghadapi Perbedaan Pendapat Ulama

Lagi bongkar-bongkar inbox email lama, nemu email yang kayaknya bermanfaat buat (salafiyin) awam seperti saya yang gak bisa banyak memahami dan membahas dalil. Email yang ditulis oleh akh Abu Umair ini aslinya adalah diskusi lanjutan dari email akh Andy Abu Thalib yang sebelumnya telah saya posting juga di blog ini. Sebenarnya ada beberapa “tokoh” juga yang menyumbangkan pendapat di diskusi ini, ada Abu Ishaq, Abul Jauzaa, Abu Faris. Tapi untuk saat ini yang menarik untuk ditayangkan baru dua.

Saya menambahkan beberapa komentar. Tambahan dari saya dibedakan warnanya.

------------- mulai kutipan ---------------

bagi yang merasa awam ditengah ikhtilaf dan silang pendapat yang dia merasa bingung atau kesusahan dalam meneliti dalil dan mentarjehnya, dst.

Thursday, June 16, 2011

Jangan Membaca Kata-Kata Arabic Hanya Pake Transliterasinya!

Aku pernah mendengar di Televisi seorang anak kecil mengucapkan Quraisy diucapkan Quraisi. Huruf y di akhir diucapkan i. Seharusnya y terakhir adalah satu kesatuan transliterasi dengan huruf s di depannya sehingga seharusnya diucapkan sebagai satu konsonan karena berasal dari huruf ش). Pernah juga aku mendengar orang mengucapkan “kun yah” dengan “ku-nyah”.

Ini adalah satu kesalahan yang mungkin terjadi kalau seseorang membaca kata-kata yang berasal dari Arab hanya dari transliterasinya dan atau tanpa mengetahui asal tulisan arabnya. Kesalahan ini wajar kalau dilakukan seorang anak kecil sebagaimana pernah saya lihat itu. Namun jadi lucu kalau kesalahan ini dilakukan oleh orang dewasa yang (seharusnya) lebih tahu agama dan bahkan tersistematiskan.

Tuesday, June 14, 2011

Emang Perempuan Lebih Banyak dari Laki-Laki?

Salah satu senjata yang digunakan oleh orang yang berlebih-lebihan membela poligami adalah klaim bahwa saat ini jumlah perempuan jauh lebih banyak daripada laki-laki. Kadang, mereka bahkan sampai berani mengatakan memiliki “data-data” bahwa jumlah perempuan jauh lebih banyak dari pada laki-laki.

Entah dari mana mereka mendapat “data” itu. Tapi yang jelas sampai saat ini secara global jumlah perempuan dan laki-laki masih bisa dibilang seimbang. Silakan dicek di www.cencus.gov atau di data CIA. Memang ada variasi antar negara dan wilayah, namun secara umum jumlahnya tetap seimbang. Untuk Indonesia silakan dicek ke BPS.

Mungkin ada yang membantah bahwa semua data di atas banyak menyertakan asumsi dan tidak aktual. Saya katakan bahwa lebih baik memiliki data yang, walaupun tidak aktual, namun memiliki metodologi perhitungan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, daripada tidak memiliki data sama sekali atau memiliki data tapi tidak dihitung secara ilmiah.

Monday, June 13, 2011

Faidzin's Biggest Secrets Finally Revealed

Walaupun terkesan sebagai anak lurus-lurus saja, masa kecil, remaja dan dewasaku sebenarnya juga memiliki sejumlah rahasia yang bisa jadi bukti bahwa aku sebenarnya gak lurus-lurus saja. Di sini aku akan mengungkapkan sedikit dari rahasia itu.

Aku berusaha agar rahasia yang akan diungkapkan di sini bukanlah rahasia yang bersifat aib, karena memang dilarang menceritakan aib yang telah ditutupi Alloh. Rahasia yang aku ungkapkan di sini hanya bersifat kebandelan anak-anak atau kebohongan strategis (halah, kebohongan kok strategis).

Friday, June 10, 2011

Perjalanan Ini … (additional version)

Pertemuan (dan perjodohan) adik perempuanku dengan suaminya sekarang sebenarnya lebih pantas diceritakan oleh yang bersangkutan. Dan suami adikku memang telah menceritakannya di blognya di sini dan di sini. (Tulisan di situ perspektifnya masih sebagai calon suami ya)

Di tulisan adikku (untuk selanjutnya adik iparku aku sebut adik saja), yg berasal dari chatting denganku, cuma diekspos sisi apa yang terjadi pada saat pertemuan pertama dan hikmah yang ada bahwa sesuatu yang nyebelin belum tentu buruk untuk kita.

Namun sebenarnya ada versi lain jika dilihat dari sisi pandangku yang lebih luas dibandingkan apa yang dichattingkan dengan adikku itu. Karenanya, aku tergoda juga untuk membuat sedikit cerita mengenai episode pertemuan (dan kemudian perjodohan) mereka.

Monday, June 6, 2011

Tempat Pe-naroh-an Anak

Umur berapa seorang bayi mulai dianggap “besar”? Kalo pertanyaan ini ditanyakan 30 tahun lalu, jaman saya masih bayi, mungkin jawabannya akan bervariasi mulai dari 1 tahun sampai 5 tahun. Variasinya tergantung orang tua. Kalo orang tuanya model ibuku yang protektif, posesif dan if if lain, maka sampai 5 tahun mungkin baru dibilang besar dan baru dilepas untuk di-momong orang lain atau saba sendiri. Tapi kalo orang tuanya model ibunya istriku, ya mungkin 1 tahun sudah dianggap gede dan sudah dilepas saba sendiri.

Tapi kalo pertanyaan “umur berapa bayi sudah dianggap ‘besar’” ditanyakan sekarang, maka jawabannya akan seragam: “dua bulan setelah lahir”.

Sunday, February 20, 2011

Simbolisme dalam Lambang Bank Indonesia

Meneruskan tulisan-tulisan sebelumnya, kali ini aku iseng membahas simbolisme apa yang ada di lambang Bank Indonesia.
Tulisan ini murni iseng-iseng, istilah jawanya cuma othak athik gathuk saja. Iseng-iseng menghubungkan sesuatu yang mungkin sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali.

Lambang Bank Indonesia ada dua versi, lama dan baru. Sebenarnya bedanya cuma pada font yang digunakan saja. Keduanya saya muat di sini sebagai berikut:
Lambang Versi Baru

Sunday, February 13, 2011

Konsep Salafiyah dalam Pemahaman Islam dan Penerapannya pada Umat

Pendahuluan:

Tulisan ini aslinya adalah buah pemikiran akh Andy Abu Thalib dalam sebuah diskusi di milis salafy ITB. Saya mempostingkannya dalam blog saya ini karena pentingnya tema ini, baik untuk oran-orang yg menisbatkan diri kepada manhaj salaf, maupun orang-orang yang belum memahami mengenai permasalahan penisbatan kepada manhaj salaf ini.

Karena bentuk aslinya adalah diskusi dalam milis, maka saya akan membuat penyesuaian di beberapa tempat agar tulisan ini bisa dibaca sebagai tulisan yang independen tidak terkait dengan konteks diskusi milis. Tulisan asli dan tulisan tambahan saya dibedakan dengan warna. Selain itu, saya melakukan koreksi sedikit terkait redaksional jika memang penulis aslinya melakukan kesalahan redaksional.

-------- awal tulisan --------------

Apabila kita yang telah lama belajar salafiyah (manhaj salaf) ditanya apa itu salafiyah, maka saya yakin, sebagian besar dari kita atau mungkin seluruhnya akan dengan cepat menjawab: "metode memahami nash sesuai dengan ... dstnya " yang insya'Allah sudah manteb tertanam di benak kita. Tetapi, berbicara lebih dalam lagi selangkah, salaf(y) yang didefinisikan sebagai sebuah "metode dalam memahami" ini berarti tidak menunjukkan bentuk riil. Maksudnya tidak riil adalah tidak seperti IM, HT dan lain sebagainya yang lebih "riil" dalam bentuk sistem "ajaran" (mereka punya metode sendiri, punya fikih sendiri, punya...sendiri bahkan punya sistematika kekhilafan sendiri). Salafiyah adalah sebuah metode yang berarti ia adalah sebuah frame dalam melihat nash untuk kemudian memunculkan pemahaman atas nash itu sendiri yang kemudian kita pakai untuk memahami masalah-masalah kita sekarang. Tidak lain ini karena kita pandang pasti bahwa salafiyah adalah metode penyelesaian permasalahan kaum muslimin.

Saturday, February 12, 2011

The Last Roommate of Adjie Massaid

Kronologi kematian Adjie Massaid, kisah dibaliknya, berita mengenai keharuan orang-orang terdekat dan semacamnya sudah banyak diliput media. Dalam blog ini saya tidak akan menceritakan segala macam keharubiruan itu. Saya hanya akan menceritakan sisi terlupakan (dan tersisihkan) dari kisah akhir hidup Adjie Massaid tersebut, yaitu teman sekamar Adjie Massaid yang terakhir sebelum secara resmi dinyatakan meninggal dunia oleh para Dokter.

Teman sekamar Adjie itu bernama Samsurizal (panggilannya Bang Suri), tetangga saya sesama warga RT 4 RW 7 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Dia menjadi teman sekamar Adjie Massaid di… Instalasi Gawat Darurat RSUP Fatmawati. Menjelang meninggal, Adjie memang dibawa ke instalasi gawat darurat RSUP Fatmawati.

Bang Suri ini masuk IGD Fatmawati kalau tidak salah siang hari pada hari jumat sebelum Adjie Massaid meninggal. Penyakit yang diderita Bang Suri ini adalah pendarahan otak. Adjie Massaid masuk pada malam harinya.

Begitu Adjie Massaid masuk, ruang IGD yang tadinya sepi langsung mendadak ramai. Istri Bang Suri yang menunggui suaminya yang tidak sadar di IGD langsung bingung. Perawat-perawat dan petugas-petugas lain langsung beralih perhatiannya ke Adjie Massaid. Bang Suri yang masih setengah sadar dan istrinya pun terpaksa menyingkir ke pojok IGD. Mereka hanya berdua saja sendiri di pojokan memandang segala hiruk pikuk dokter, perawat, pengawal pribadi dan petugas-petugas lain yang banyak mondar-mandir di IGD dengan sikap sok pentingnya.

Monday, February 7, 2011

All the Rivers Run

Minggu kemarin dua kali aku membuat status Facebook dengan tema All the Rivers Run. Pertama waktu mencari soundtrack All the Rivers Run dan kedua waktu share opening All the Rivers Run.

Buat yang belum tau atau belum ingat All the Rivers Run, maka sedikit saya jelaskan di sini bahwa All the Rivers Run adalah sebuah miniseri Australia yang ditayangkan TVRI sekitar tahun 1991 pada malam hari setelah Dunia dalam Berita (dan kalau nggak salah kemudian digeser lebih malam dari itu).

Waktu tayang pertama kali aku masih kelas 4 SD dan tamat waktu aku sudah di kelas 5. Miniseri itu satu di antara sedikit miniseri dewasa yang menghiasi masa kecilku. Sebagaimana telah diceritakan di blog ini juga, bahwa aku sudah berkenalan dengan kisah-kisah romantis sejak kecil, maka aku pun jadi lebih menyukai miniseri ini dari pada film-film anak-anak waktu itu macam unyil, dan rela untuk tidur lebih malam untuk menontonnya.

Monday, January 31, 2011

Keisengan Masa Kecil – Bikin Cerita Fiksi

Sejak pindah ke kamar sendiri (tidak tidur bareng ortu) aku mulai membangun kebiasaan berfantasi. Kalau sebelumnya aku sering diceritain sebelum tidur oleh ibuku. Maka sejak pisah kamar itu, aku sendirilah yang membuat cerita untuk diriku sendiri (i.e. berfantasi) sebelum tidur.

Tokoh-tokoh fantasinya waktu itu adalah kisah raja, putra dan putri raja, rakyat jelata. Temanya yang kupilih pasti mengenai cinta. Model-model kayak karyanya HC Andersen gitu lah. Lucu juga kalo mengingat anak kelas TK nol kecil sudah bikin fantasi mengenai kisah cinta. Tapi tentu kisah cintanya yang “bersih”. Gak kayak anak-anak sekarang yang sudah banyak kenal yang “jorok-jorok”.

Cerita yang kufantasikan biasanya bersambung dari satu malam ke malam berikutnya. Jadi tiap malam pasti aku berfantasi dulu sebelum tidur. Setting fantasinya tergantung ingatanku. Kalo kebetulan habis dari pantai, settingnya pantai. Kalo habis diajak dari gunung ya, settingnya gunung.

Pada sekitar kelas tiga SD aku mulai mengenal dan terobsesi dengan astronomi. Maka kisah fiksi fantasi yang beredar di kepalaku berganti setting menjadi setting luar angkasa. Tokohnya pun berganti bukan Raja dan keluarganya, tapi astronot dan makhluk luar angkasa. Perbedaannya lagi, aku terkadang mengasosiasikan tokoh-tokoh yang tercipta dalam fantasiku itu dengan teman-teman sekolahku. Satu-satunya yang tidak berubah adalah kecenderungan untuk memasukkan tema cinta dalam fantasiku.

Thursday, January 27, 2011

Penampakan UFO di Banyumas

Gara-gara berita crop circle aku jadi ingat dulu waktu masih SD (dan atau waktu SMP) aku pernah melihat penampakan benda terbang tak dikenal di kampungku Banyumas.

Penampakan pertama terjadi waktu bulan Ramadhan kelas 4 SD. Waktu itu habis buka puasa aku mau berangkat ngaji dan tarawih di rumah Pak Sono (mengenai beliau silakan dibaca di sini). Di pertigaan depan rumah pak sono, aku dan beberapa anak yang juga mau ngaji menyaksikan bola api besar turun perlahan dari atas ke bawah di arah timur-timur laut. Besarnya kurang lebih seperti bulan waktu purnama. Bola api itu mengeluarkan cahaya terang yang berubah-ubah warnanya, ada merah, kuning, oranye, hijau, biru dan sebagainya. Aku dan teman-teman terus menyaksikan penampakan itu sampai bola api itu hilang di ufuk.

Seandainya penampakan itu terjadi sekarang, mungkin aku akan mengira bahwa bola api itu hanya sejenis kembang api atau balon api saja. Jaman sekarang memang kembang api dan balon api begitu bervariasi. Tapi kejadian itu tidak terjadi sekarang. tapi 21 tahun lalu di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Waktu itu yang ada hanya mercon. Kembang api yang ada hanya jenis yang dipegang dan air mancur.

Wednesday, January 26, 2011

Pembahasan Risalah Musa, Isa dan Muhammad

Dari tulisan saya di sini kita mengetahui bahwa pada pada awal eksodus Bani Israil dari Mesir menuju tanah yang dijanjikan di palestina, sebagian Bani Israil sudah menunjukkan bakatnya menentang risalah. Akibatnya Bani Israil pada era Musa tidak sampai berhasil masuk ke tanah yang dijanjikan, namun hanya berputar-putar di padang Tiih. Mereka baru berhasil masuk tanah yang dijanjikan pada era Nabi Daud.

Dengan tidak berhasilnya Musa sebagai pembawa syariat Taurat yang pertama masuk ke tanah yang dijanjikan karena dosa Bani Israil, maka Nabi Musa pun tidak bisa mendirikan daulah yang menjaga proses sistemisasi akidah tauhid tahap awal sebagai benchmark kebenaran dan sekaligus untuk memperkuat enforcement hukum-hukum Taurat. Akibatnya penyimpangan pun menjadi lebih mudah menjalar dalam ajaran Taurat sampai-sampai para rabbi-rabbi Yahudi di era kerajaan-kerajaan Bani Israil dan era pengasingan di Babilon berani mengubah-ubah ajaran Musa yang dibungkus ajaran oral ala Talmud dan puncaknya melegalisasi masuknya sihir dalam Bani Israil melalui Kabbalah.

Tuesday, January 25, 2011

Keisengan Masa Kecil – Menjahit

Masa kecil sampai awal-awal SD aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan ibuku. Bapakku waktu itu masih kerja di lepas pantai jadi hanya pulang dua minggu sekali.

Waktu itu aku sering melihat kegiatan ibuku di waktu luang, yaitu menjahit. Pada awalnya aku kurang tertarik. Aku baru tertarik untuk bermain-main jarum dan benang ketika melihat Tanteku, Bulik Nung (Allahuyarham) membuat kruissteek (cross stitch atau kristik). Kebetulan aku waktu itu memang suka melukis. Aku kagum bagaimana benang dan jarum bisa dipakai untuk membuat gambar di kain.

Mulailah aku mencoba iseng membuat kristik. Dengan kain dan benang sisa bulikku. Aku membuat berbagai macam bentuk. Karena aku laki-laki, maka gambar yang aku buat adalah gambar alat transportasi. Yang aku ingat waktu itu adalah gambar kereta api. Lumayan juga hasilnya untuk ukuran seorang anak laki-laki kecil.

Monday, January 24, 2011

Kabbalah dan Pembunuhan Nabi Bani Israil

Nabi Musa alaihissalam mengarahkan umatnya – Bani Israil – menuju tanah yang dijanjikan. Namun kemudian karena kekafirannya maka Bani Israil terusir dari tanah palestina seperti yang telah saya ceritakan di sini. Bani Israil pun terusir ke Babilon dan menjadi warga kelas dua (atau bahkan kelas tiga) di sana.

Tidak seluruh Bani Israil sesat waktu itu. Hanya sebagian. Namun dari yang sebagian tersebut ternyata bisa mendatangkan hukuman dari Alloh yang akhirnya menimpa seluruh Bani Israil baik yang taat maupun yang sesat.

Di Babilon, umat Bani Israil yang sesat dan menolak untuk membersihkan kepercayaannya dari keyakinan pagan, mulai tertarik pada praktik sihir. Karena mengetahui bahwa sihir pada dasarnya dilarang dalam oleh Tuhan Bani Israil (Alloh), maka mereka mulai berpaling dari Alloh dan mulai menyembah Lucifer (yang disebut dalam kosakata Islam sebagai Iblis). Untuk menjaga agar mereka tidak dianggap murtad oleh kaum Bani Israil yang masih taat, mereka menyembunyikan keyakinannya sebagai “interpretasi” alternatif atas agama Bani Israil. “Interpretasi” alternatif inilah yang kemudian disebut dengan Kabbalah. Kebutuhan untuk menyembunyikan kemurtadan ini pula lah yang membuat Kabbalah menjadi suatu doktrin yang rahasia seperti yang telah dijelaskan oleh saya di sini dan di sini.

Friday, January 21, 2011

Keisengan Masa Kecil - Bikin Bahasa Sendiri

Seorang teman lama menanyakan kamus bahasa mirip klingon yang dulu pernah kubuat pas SMP. Kamusnya sudah tidak ada, tapi rumus pembuatan bahasa itu sepertinya masih ada di rumah orang tuaku.
Sebenarnya sih, nggak ada hubungannya dengan klingon. Lebih tepat bahasa yang kubuat itu adalah puncak dari evolusi keisenganku dengan sandi-sandi.
Sejak SD kelas 3 aku sudah hobi ngutak atik sandi. Tidak usah berpanjang kata, singkat cerita, sekitar kelas 4 SD aku terobsesi membuat sandi yang benar-benar beda dari yang dipelajari di pramuka. Dalam sandi yang kurancang kelas 4 itu baik huruf konsonan maupun vokal diganti semua dengan konsonan dengan rumus tertentu. Hasilnya adalah deretan huruf tanpa huruf vokal yang sulit diucapkan. Inilah cikal bakal pertama bahasa ciptaanku. Istilah yang kupakai untuk sandi kelas 4 itu adalah proto yn (kata “yn” berarti “bahasa” dalam kosakata meso yn).

Tuesday, January 18, 2011

Lemah Lembut dalam Dakwah

Syaikh Muhammad bin ‘Abdul ‘Aziz al-Khudair, dalam ceramah beliau yang berjudul Manhajud Da’wah fi Ausathil Muslimina alladzina yumarisunal Bida’ mengisahkan :

“Sekarang saya akan menceritakan kisah lain kepada kalian yang pernah terjadi bersama Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz. Ini adalah kisah yang sungguh mengagumkan. Ketika Universitas Islam di Madinah baru saja dibuka oleh Syaikh bin Baz rahimahullahu, tentunya beliau membutuhkan banyak ulama dari penjuru dunia Islam. Sedangkan metode Syaikh bin Baz adalah beliau melakukan pendekatan kepada seluruh kelompok tanpa membedakannya. Siapa saja yang masuk ke rumah syaikh, bermulazamah kepada beliau, pasti tahu bahwa inilah manhaj Syaikh Abdul Aziz bin Baz.

Namun beliau tidak pernah berkata suatu yang batil atau bahkan mengajak kepada kebatilan. Beliau juga tidak pernah mengingkari pelaku kebatilan dengan cara keras. Sebaliknya, beliau bersikap ramah, bergurau, mengunjungi mereka, tersenyum, memberikan hadiah dan memberikan bantuan kepada mereka atas setiap hal yang mendatangkan manfaat bagi Islam dan kaum muslimin.

Tuesday, January 11, 2011

Global Warming atau Global Cooling?

Akhir 2010 kemarin sampai awal 2011 ini cuaca buruk (kembali) menerjang sebagian belahan dunia. Kejadian paling banyak diliput adalah salju tebal yang melanda Eropa dan banyak mengakibatkan pembatalan penerbangan dan musibah-musibah lain. Di sebagian Amerika Serikat juga badai salju tebal kembali menerjang. Walaupun tidak separah awal tahun 2010, tapi tetap bisa dianggap buruk. India utara mengalami cuaca buruk yang membekukan sampai menimbulkan korban jiwa. Lima provinsi di Cina diterjang cuaca dingin dan hujan es yang menghancurkan panen petani. Curah hujan yang tinggi, cuaca dingin dan bahkan hujan salju melanda sejumlah negara bagian di Australia yang seharusnya mengalami musim panas. Banjir besar melanda Srilanka. Banjir dan tanah longsor menimpa Brasil. Di Indonesia, cuaca buruk berpengaruh pada harga cabe yang merupakan makanan "pokok" (hehehe) sebagian rakyat Indonesia.

Semua kejadian di akhir 2010 dan awal 2011 ini mengingatkan kita pada kejadian di tahun sebelumnya dimana cuaca buruk yang cenderung dingin menerjang di mana-mana. Ini membuat kita bertanya-tanya, sebenarnya sekarang kita sedang mengalami pemanasan global seperti yang sebelumnya ramai digembar-gemborkan atau justru global cooling?

Saya jadi teringat tulisan pak Ma'rufin di Suara Merdeka tahun lalu. Untuk membahas masalah ini kita memang perlu penjelasan ahli dan saya kira penjelasan pak Ma'rufin itu cukup baik. Oleh karena itu, saya kutip kembali penjelasan beliau itu. (konteks pembahasan beliau waktu itu adalah cuaca buruk di awal 2010)

Friday, January 7, 2011

Risalah Islam yang Menjadi Rahmat bagi Semesta Alam

Sesuai Al Qur’an Surat Al Anbiya: 107, Islam yang dibawah Rasulullah adalah rahmat bagi semesta alam. “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” Sebagian oknum liberalis mengartikan bahwa rahmat bagi seluruh alam ini berarti bahwa orang-orang Islam harus bersikap lemah lembut, bermanis muka, berkasih sayang terhadap semua orang tanpa kecuali, termasuk kepada orang-orang kafir, ahli bid’ah dan semua musuh agama. Bahkan lebih jauh rahmat terhadap seluruh alam itu diarahkan artinya sebagai sikap toleransi (baca: lembek) terhadap setiap kemungkaran, kekafiran dan kesyirikan yang terjadi di sekitar kita.

Apakah benar jika rahmat diartikan hanya dengan sikap lemah lembut dan lembek seperti itu.