Saturday, February 12, 2011

The Last Roommate of Adjie Massaid

Kronologi kematian Adjie Massaid, kisah dibaliknya, berita mengenai keharuan orang-orang terdekat dan semacamnya sudah banyak diliput media. Dalam blog ini saya tidak akan menceritakan segala macam keharubiruan itu. Saya hanya akan menceritakan sisi terlupakan (dan tersisihkan) dari kisah akhir hidup Adjie Massaid tersebut, yaitu teman sekamar Adjie Massaid yang terakhir sebelum secara resmi dinyatakan meninggal dunia oleh para Dokter.

Teman sekamar Adjie itu bernama Samsurizal (panggilannya Bang Suri), tetangga saya sesama warga RT 4 RW 7 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Dia menjadi teman sekamar Adjie Massaid di… Instalasi Gawat Darurat RSUP Fatmawati. Menjelang meninggal, Adjie memang dibawa ke instalasi gawat darurat RSUP Fatmawati.

Bang Suri ini masuk IGD Fatmawati kalau tidak salah siang hari pada hari jumat sebelum Adjie Massaid meninggal. Penyakit yang diderita Bang Suri ini adalah pendarahan otak. Adjie Massaid masuk pada malam harinya.

Begitu Adjie Massaid masuk, ruang IGD yang tadinya sepi langsung mendadak ramai. Istri Bang Suri yang menunggui suaminya yang tidak sadar di IGD langsung bingung. Perawat-perawat dan petugas-petugas lain langsung beralih perhatiannya ke Adjie Massaid. Bang Suri yang masih setengah sadar dan istrinya pun terpaksa menyingkir ke pojok IGD. Mereka hanya berdua saja sendiri di pojokan memandang segala hiruk pikuk dokter, perawat, pengawal pribadi dan petugas-petugas lain yang banyak mondar-mandir di IGD dengan sikap sok pentingnya.

Namun akhirnya Adjie Massaid tidak tertolong. Seiring “pulang”-nya Adjie Massaid, IGD pun berangsur-angsur tenang kembali. Waktu itu lah istri Bang Suri baru sadar bahwa orang yang sempat masuk IGD bareng suaminya itu ternyata adalah Adjie Massaid.

Singkat cerita, Bang Suri kemudian dioperasi dan disedot cairan di otaknya. Namun kemudian nyawa beliau tidak tertolong dan meninggal pada hari Rabu lalu. Berbeda dengan Adjie Massaid, tidak ada keriuhan luar biasa yang menyertai wafatnya Bang Suri. Persamaannya adalah…, mereka berdua sekarang sama-sama sudah wafat. Semoga Alloh mengampuni keduanya.

(sesuai dengan penuturan istri Bang Suri kepada istri saya)

NB: ini posting pertama saya dengan menggunakan laptop di rumah (resign dari kantor lama saya) jadi maaf kalau postingannya cukup “sederhana” seperti ini.

1 comment:

Anonymous said...

Beda nasib... beda perlakuan... dan akan beda juga pada pintu Hisabnya...
Insya Allah yang miskin dan susah lebih cepat hisabnya....
Turut berduka cita...

Post a Comment